Apa itu Kaidah Kebahasaan?

Memahami kaidah kebahasaan memang sangat penting, apalagi untuk kamu yang sedang belajar menulis. Dengan memahaminya makan akan memberikan sebuah teks yang mudah dipahami.

Namun kaidah kebahasaan juga perlu diperhatikan, yaitu menyesuaikan dari task yang akan dibuat serta tujuannya.

Apa itu Kaidah Kebahasaan?

Dilansir dari Yuksinau.id, Secara etimologi, diartikan dari dua kata yaitu Kaidah yang merupakan rumusan asas yang menjadi hukum aturan untuk dijadikan sebuah patokan. Sedangkan kebahasaan merupakan berhubungan dengan bahasa yang digunakan dalam teks.

Dapat diartikan kaidah kebahasaan suatu aturan yang dijadikan pedoman dalam suatu bahasa, atau dalam pembuatan sebuah teks dengan tata bahasa yang baik.

Sedangkan menurut Hamidullah dan Taufiqurrahman, kaidah kebahasaan yaitu aturan-aturan yang digunakan sebagai standarisasi pemahaman bahasa. Serta digunakan untuk memahami ketentuan mengatur tata cara berbahasa lisan maupun tulisan secara baik dan tepat dengan memperhatikan unsur untuk tata bahasa yang tepat.

Unsur Kaidah Kebahasaan

Dalam membentuk tata bahasa memiliki unsur-unsur supaya menghasilkan teks yang baik dan benar. Yaitu sebagai berikut :

Taufiqur Rahman dan ‎Hamidulloh Ibda dalam buku yang sama menyebutkan bahwa ada beberapa macam unsur yang digunakan dalam kaidah kebahasaan. Berikut unsur-unsur kaidah kebahasaan.

  1.       Frasa, gabungan beberapa kata yang berperan sebagai subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap (SPOK-P)
  2.       Konjungsi, kata penghubung dalam suatu kalimat.

Dan, tetapi, namun, sedangkan, sebab dsb.

Contoh : Dani pergi dengan temannya, sedangkan Hasna di tinggal sendirian.

  1.       Kata Rujukan, jenis kata sebagai untuk merujuk dalam bagian teks yang ditunjuk sebagai objek. Contoh : Juni pergi ke Yogyakarta, di sana menikmati liburan yang menyenangkan.  Kata Rujukan ditempatkan pada teks sebelum atau sesudah.
  2.       Kata baku, kata yang sesuai dengan pedoman kebahasaan dan sesuai dengan KBBI.

Kata baku : atlet bukan atlit, apotek bukan apotik, antre bukan antri. Dan masih banyak lagi, sehingga ketika kamu akan menulis atau sudah menulis cek kembali kata baku yang sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam KBBI.

  1.       Preposisi, kata depan untuk merangkai kata atau bagian kalimat. Baik diikuti nomina maupun kata promina.

Kata depan : di, dengan, ke, oleh, sejak, untuk, menuju, sekitar dan masih banyak lagi.

  1.       Verba, suatu kata yang menjelaskan proses atau aktivitas yang dilakukan subjek.

Contoh : Ibu Ratih sedang memasak di dapur.

Kata verba : bermain, membaca, menulis dsb.

  1.       Majas, penggambaran, atau perumpamaan. Atau disebut kata kiasan.

Contoh majas hiperbola : nilainya bagus sekali, dapat mendapatkan nilai 0.

  1.       Adjektiva, kata untuk menggambarkan atau ciri-ciri. Seperti : besar, kecil, tinggi.
  2.       Adverbia, sebuah kata keterangan pada verba, adjektiva, atau pada sebuah kalimat.

Contohnya lebih, sangat, dsb.

  1.   Kalimat, kalimat yang berdiri sendiri terdiri klausa. Kumpulan beberapa kata menjadi sebuah bahasa.

Teks apa yang menggunakan kaidah kebahasaan?

Sebetulnya ada banyak teks yang dapat menggunakan kaidah bahasa,  supaya untuk memberikan sebuah informasi secara baik bagi pembaca atau pendengarnya. Salah satunya Teks berita, yang menggunakan kaidah kebahasaan.

Teks berita, sebuah teks yang memberikan informasi tentang kejadian, fenomena, peristiwa yang sedang terjadi.

Kaidah kebahasaan terdiri dari :

  • Menggunakan bahasa baku
  • Menggunakan kalimat langsung, terdapat kata penerangan yang mengikuti.
  • Menggunakan kata kerja yang terkait dengan hasil informasi.
  • Menggunakan konjungsi antar kalimat, sebagai kata penerang dengan kata yang diikuti.
  • Kata kerja mental terkait dengan kegiatan.

Bagaimana? Setelah kamu membaca dan menyimak tata bahasa yang benar. Akan menambah pengetahuan dan akan lebih belajar memahami kaidah kebahasaan jika kamu ingin memulai sebuah tulisan kamu ya.